Tahukah Kamu!
"Al-Khawarizmi, seorang ahli
matematika tersohor dan penemu ilmu aljabar, ternyata baru belajar matematika
ketika berusia 24 tahun. Sebelumnya dia adalah pemuda pengangguran yang senang
bermain musik. Tapi dia sadar, bahwa apa yang dilakukannya itu adalah
kesia-siaan dan kelalaian. Kemudian dia beralih dan mengerjakan pekerjaan yang
jauh lebih bermanfaat. Usia bukanlah penghalang untuk meraih apa yang
dicita-citakannya. Kelak beliau dikenal sebagai sosok yang menguasai banyak
ilmu pengetahuan mulai dari fisika, kimia, astronomi, filsafat, matematika, dan
tentu saja pandai memainkan alat musik."
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Imam Bukhari biasa bangun dari
tidur, lalu menyalahkan lampu dan menuliskan faedah suatu hadits yang terlintas
dalam pikirannya, kemudian tidur lagi dan kembali bangun hingga beliau dalam
sebagian malam melakukan perbuatan ini sampai 20 kali.
---------------------------------------------------------------------------------------------
Imam Abul Wafa bin Aqil al-Hanbali
berkata, “Tak halal bagiku menyia-nyiakan sejam pun dari umurku. Sampai-sampai
bila lidahku sudah tak mampu untuk bertutur kata, dan penglihatanku tak bisa
membaca, aku tetap menjalankan daya pikirku meskipun aku berbaring istirahat.
Sehingga aku tak akan bangkit kecuali telah terlintas dalam pikiranku apa yang
akan kutulis. Pada umur 80 tahun aku amat gemar kepada ilmu, yang tak kualami
ketika aku masih berumur 20 tahunan.”
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ibnul Qayyim al-Jauziyah berkata,
“Saya kenal seseorang yang sedang sakit demam dan sakit kepala, sedang kitab
yang dibacanya tetap berada di atas kepalanya. Apabila sedang siuman maka ia
membacanya dan apabila sedang sakit yang sangat, maka ditaruhnya kitab itu di
atas kepalanya. Di suatu hari tabib memeriksa sakitnya itu, sedang ia dalam
keadaan sedemikian itu, lalu tabib itu berkata, ‘Sungguh tuan jangan melakukan
hal ini (membaca), karena akan membahayakan ketahanan tubuh tuan dan dapat
berakibat lebih fatal lagi’.”
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Syaikh Abdul Adzim bercerita tentang
Ishak bin Ibrahim al-Muradi, sebagaimana penuturannya, “Saya belum pernah
melihat dan mendengar orang yang lebih banyak kesibukannya sepanjang siang
hingga larut malam. Saya bertetangga dengan beliau, rumah beliau dibangun
setelah 12 tahun rumahku berdiri. Setiap kali saya terjaga di keheningan malam,
selalu terbias sinar lentera dari dalam rumahnya, dan beliau sedang sibuk
dengan pencarian ilmu; bahkan sewaktu makan beliau selingi pula dengan membaca
kitab-kitab.”
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Menjelang wafat Imam ath-Thabari,
Ja’far bin Muhammad memanjatkan doa untuknya. Ath-Thabari kemudian meminta
tempat tinta dan selembar kertas dan menulis doa itu. Dia ditanya, “Apa arti
semua ini?” Maka dia menjawab, “Sepantasnyalah bagi seorang untuk memungut ilmu
hingga menjelang kematiannya.” Beberapa saat kemudian beliau wafat.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Imam al-Izz Izzuddin Abdussalam
meninggal dunia pada usia 83 tahun pada saat beliau sedang berusaha menafsirkan
ayat al-Quran, “Allahu nuurus samawati wal ardh” di hadapan murid-muridnya.
Achdiat K. Miharja penulis novel Atheis,
mampu menulis novel setebal 219 berjudul Manifesto
Khalifatullah pada
saat berusia 94 tahun.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Merekalah orang-orang yang tidak
terhalang oleh waktu dan peristiwa. Bagi mereka, menuntut ilmu dan
mengajarkannya kepada orang banyak adalah keutamaan yang besar dan harus mereka
jalani hingga maut datang menjemput. Tidak ada kata terlambat untuk menuntut
ilmu, berkarya dan meraih prestasi. Berhenti berarti kalah! Karena orang yang
berhenti sama saja dengan orang yang mati
Komentar
Posting Komentar